Kamis, 28 Februari 2019

3 Tahun yang Berjalan Sangat Cepat

3 tahun rasanya berjalan sangat cepat.
Sekarang kita sudah berada di depan pintu itu.
Pintu pemilihan masa depan.

3 tahun rasanya berjalan sangat cepat.
Seperti, baru kemarin kita berkenalan.
Dan mulai menjadi dekat.

3 tahun rasanya berjalan sangat cepat.
Mengingkari semua rasa yang tersimpan rapat.
Bahwa kita akan segera berpisah.

3 tahun rasanya berjalan sangat cepat.
Belum siap dengan kata perpisahan.
Tapi sudah dihadapkan dengan kenyataan.

Tapi, aku bersyukur.
Meski 3 tahun ini berjalan sangat cepat.
Karena, kisah ini setidaknya bisa kukenang selamanya.

Terima kasih, kawan.
Tertanda,
Teman Sekelasmu.

Rabu, 14 November 2018

AKU PERGI

Teruntuk seseorang yang menjadi alasanku tetap disini
Kepada kau, alasanku
Aku ingin mengatakan
Bahwa
Aku pergi,
Aku lelah
Dan
Aku menyerah
Karena sekarang kau bukanlah alasanku lagi
Maka jaga dirimu
Dan berusahalah untuk menghargai setiap perjuangan
Sekarang, hanya tersisa kenangan kau dan aku
Dan sampai saat ini, kau adalah alasan terbaikku yang tak pernah kusesali.

DUNIA NYATA & DUNIA MAYA

Kita hidup di dunia nyata
Dimana rupa adalah penilaian pertama
Dan harta adalah segalanya
Orang-orang berkoar tentang akhlak yang mulai sirna
Tapi, lupa bahwa ia adalah salah satu penyebabnya

Kita bukan hidup di dunia maya
Dimana perasaan cuma diwakili lewat gambar
Kata-kata cuma sekedar angin berlalu saja
Tanpa pernah peduli bahwa ada yang tersakiti karenanya

Apakah kita akan hidup seperti ini terus?
Mungkin, iya.
Mungkin, tidak.
Semuanya tergantung dari diri kita sendiri.

DIHINA?

Kenapa aku harus berhenti bersyukur hanya karena cercaan manusia??
Allah yang menciptakanku, maka kau yang juga hanya ciptaannya tidak berhak untuk menghina ciptaanNya.
Allah yang memilikiku, dan aku tidak berhak untuk menyesal atas pemberiannya

Tapi, jangan sampai aku lupa menyampaikan ini padamu
Terima kasih untuk setiap penilaianmu tentangku
Paling tidak, karena dirimu aku lebih bisa mencintai diriku sendiri
Dan paling tidak, itu bisa mendekatkanku padaNya untuk terus bersyukur padaNya

SAHABAT Part II

Pasir pantai jadi saksi jejak persahabatan kita
Aku tersenyum menatap matahari yang kian malu menyaksikan kebersamaan kami di pantai ini
Aku jadi saksi, bahwa meski terkadang kami saling menyakiti.
Kami jugalah yang akan mengobatinya sendiri.

Sahabat, maafkan aku.
Karena, beginilah caraku menyayangimu.

Ingin kuberitahu padamu, bahwa hati ini sedikit takut dengan perpisahan yang sudah menanti di depan sana
Tapi, berulangkali juga ku urungkan niatku ini, karena takut menyakiti hatimu juga.
Maka cukup biarlah aku saja yang rasakan.

Ingatkah kalian, kita pernah bermimpi untuk tetap bersama.
Tapi, meski begitu pikiran ini tidak bisa dibohongi bahwa di suatu saat nanti kita tetap akan bertemu dengan sebuah perpisahan
Maka cukuplah, memori yang kita buat ini jadi saksi bahwa persahabatan kita tidak hanya berlangsung di dunia saja.
Teruslah saling menasehati, tapi tetap dalam adabnya sendiri.
Karena, aku ingin persahabatan kita bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Jadilah dan teruslah menjadi Sahabat Jannahku. 💓

Kutitip pesan pada Angin Pantai untuk menyampaikan padamu, bahwa aku Menyayangi kalian 💓

Kamis, 20 September 2018

SAHABAT

Hadirnya Membawa Tawa
Kata katanya menyejukkan jiwa
Langkahnya begitu terarah
Yang membawaku bersamanya

Ada tangis
Ada canda
Ada tawa
Dan ada air mata

Mereka adalah kebahagiaan
Mereka adalah kebersamaan
Mereka adalah kekeluargaan
Mereka adalah seorang sahabat

Yah, sebut mereka
SAHABAT

3 Tahun yang Berjalan Sangat Cepat

3 tahun rasanya berjalan sangat cepat. Sekarang kita sudah berada di depan pintu itu. Pintu pemilihan masa depan. 3 tahun rasanya berjala...